Jangan Sembarang Minum, Sayang!

Tgl. 14 Mei 2019, tepatnya sebagai hari kedua setelah ultahnya Sayang Ibu. Trinitas pagi dan siangnya adalah antar jemput ibu ke sekolah bersama Abunya.  Kebiasaannya juga saat di sekolah mencari jalanan. Hari itu di bulan Ramadhan ke 8. Yang jualan beralih ke barang yang bukan makanan.

Siang itu,  Hanifku menemukan barang jualan ikan cupang.  Ia memilih yang di plastik. Harganya hanya 2rb,  berisi 2 ikan cupang kecil. Saat itu penjualnya saja tidak di tempat, tapi barangnya keukeuh harus dibawa.  Berputar2lah ibu mencari siapa penjualnya.  Namun hanya diperoleh info nama penjualnya. Uangnya pun dititipkan.

Sampai di rumah, tak diketahui kapan menuangkannya,  si cupang itu sudah berada di toilet kecil, tempat jajahan Hanif.  Sayangnya naro toples itu di tempat yang mudah diraih Hanif.  Dia membawanya ke sana kemari, sesaat setelah bangun tidur siang.

Aku sibuk merajang bahan sayuran yang ingin dieksekusi. Kaget tak kepalang,  tiba2 aku menoleh ke arahnya, dia sedang menenggak air yang di toples itu.  Oooh...no Haniiif sayang,  itu aur mentah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal dan jawaban pra bimtek AKM