Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Jujur vs Dusta

Dusta VS Jujur Tips untuk nyapih Masih di edisi nyapih dicerita episode 2. Awalnya mencoba tips salah satu ortu siswa yg 2x mencoba tips ini. Tips hanya dengan mengoleskan warna pemerah bibir lipstik. Kucoba tips ini. Ternyata tak mempan. Pertama lihat dia tampak agak ngeri melihatnya dengan mata ragu. Dia tetap tampak ingin mencobanya. Kalau dibiarkan akan langsung menyadapnya dan berakhirlah misi yang emban. Dengan tips ini tampak sulit untuk bisa segera membantunya melupakan nenen. Selain hasilnya akan lama juga bisa jadi saya akan kalah telak lagi dan misi gagal. Hari kedua, saya mendapatkan tips yang berbeda. Tidak harus berbohong dan dan dia pun tidak akan penasaran lagi untuk mencobanya. Tipsnya adalah hanya dengan mengoleskan cairan paitan jamu saat dia minta, diolesi dulu sebelum disodorkan. Sungguh tips ini sukses, efektif dan efisien. Hanya cukup dengan memberinya saat dia minta dan cukup hanya 2x dia mencoba, sudah tidak mau lagi. Ternyata memang berkata d
Nyapih Hanifku Bismillah 12052017 to 01072019 2 tahun + 1 bln bonusnya. Semangat nyapih lah. X ini ga boleh kalah oleh rajukannya. Niat dibulatjan. Sayang caranya dengan membohonginya. Terpaksa cara itu dilakukan karena tak kunjung aku bertemu dengan mbok jamu. Berawal dari rasa sakitku akhir2 ini saat dia nenensekarang sambil memiting puting sebelahnya. Sakit..perih itu yang memuluskan niat bulat harus segera mewujudkan menyapihnya. Hari pertama ini Alhamdulillah berjalan mulus walaupun saat jelang tidur agak sedikit rewel. Bobo malam saja bisa terpejamnya di jam 23.08 dia baru bisa memejamkan matanya selanjutnya ngorok. Giliran Ibunya yang masih melek karena telat terpejam matanta. Lupakan nenen ya Sayang Ibu. Makanmu lahap, sufor juga mau. Tak perlu risau Bu, dia bisa melewatinya Insya Allah. Istiqamah sajalah kuncinya. Semoga besok dan seterusnya dia sudah terbiasa tanpa nenen. Kamu bisa Sayang Ibu, pertanda kamu sdh gede. Siap songsong hari esok yang ceria.
Jangan Sembarang Minum, Sayang! Tgl. 14 Mei 2019, tepatnya sebagai hari kedua setelah ultahnya Sayang Ibu. Trinitas pagi dan siangnya adalah antar jemput ibu ke sekolah bersama Abunya.  Kebiasaannya juga saat di sekolah mencari jalanan. Hari itu di bulan Ramadhan ke 8. Yang jualan beralih ke barang yang bukan makanan. Siang itu,  Hanifku menemukan barang jualan ikan cupang.  Ia memilih yang di plastik. Harganya hanya 2rb,  berisi 2 ikan cupang kecil. Saat itu penjualnya saja tidak di tempat, tapi barangnya keukeuh harus dibawa.  Berputar2lah ibu mencari siapa penjualnya.  Namun hanya diperoleh info nama penjualnya. Uangnya pun dititipkan. Sampai di rumah, tak diketahui kapan menuangkannya,  si cupang itu sudah berada di toilet kecil, tempat jajahan Hanif.  Sayangnya naro toples itu di tempat yang mudah diraih Hanif.  Dia membawanya ke sana kemari, sesaat setelah bangun tidur siang. Aku sibuk merajang bahan sayuran yang ingin dieksekusi. Kaget tak kepalang,  tiba2 aku menoleh ke