Jujur vs Dusta

Dusta VS Jujur
Tips untuk nyapih

Masih di edisi nyapih dicerita episode 2.

Awalnya mencoba tips salah satu ortu siswa yg 2x mencoba tips ini. Tips hanya dengan mengoleskan warna pemerah bibir lipstik. Kucoba tips ini. Ternyata tak mempan. Pertama lihat dia tampak agak ngeri melihatnya dengan mata ragu. Dia tetap tampak ingin mencobanya. Kalau dibiarkan akan langsung menyadapnya dan berakhirlah misi yang emban.


Dengan tips ini tampak sulit untuk bisa segera membantunya melupakan nenen. Selain hasilnya akan lama juga bisa jadi saya akan kalah telak lagi dan misi gagal.


Hari kedua, saya mendapatkan tips yang berbeda. Tidak harus berbohong dan dan dia pun tidak akan penasaran lagi untuk mencobanya. Tipsnya adalah hanya dengan mengoleskan cairan paitan jamu saat dia minta, diolesi dulu sebelum disodorkan.


Sungguh tips ini sukses, efektif dan efisien. Hanya cukup dengan memberinya saat dia minta dan cukup hanya 2x dia mencoba, sudah tidak mau lagi.


Ternyata memang berkata dan berbuat jujur itu hasilnya sempurna. Memuaskan.
Pantaslah sifat jujur itu Rasulullah jadikan syarat utama seseorang masuk Islam. Dikisahkan pada zaman beliau ada seorang tukang mabuk tiba2 ingin masuk Islam. Rasulullah hanya memintanya untuk berlaku jujur. Berat kejujurannya itu muallaf itu bisa hijrah menjadi benar2 seorang muslim yg taat.


Adapun kata dusta itu Allah jadikan sebagai tanda seseorang yang munafik. Munafikiin itu tempatnya di neraka.
Naudzubillah tsumma naudzubillah


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal dan jawaban pra bimtek AKM