Postingan

Puisi "Bersamamu KLO

Puisi Bersamamu Oleh Eti  Di sini pikiranku mulai riuh dengan rasa. Bangunkan kembali mimpiku yang lama pergi. Sederet aktivitas telah menguburnya. Padahal rangkaian A, B, C, D,...pun akrab membersamai, seputar tugas wajib. Kini.. KLO selalu mengusik. Riuh para penghuninya sulutkan api. Pikirku melayang..mencoba rangkaikan huruf. Mataku haus kalimat. Jari jemari mulai rajin menari. Event remeh temeh pun tak luput dari sorotan. KPA turut memberi energi, Juga Berkarya Tanpa Jeda, kupas para panutanku turut andil. Awal waktu sering terjaga, ambil 'me time'. Semangat membara, ingin merangkai kata. Hidup jadi terasa bermakna.
Tips Konsisten Memberi ASI Ekslusif selama 6 Bulan Oleh: Eti Suminar      Kelahiran buah hati merupakan saat yang sangat dinanti oleh pasangan suami istri. Banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh mereka. Salah satunya mengenai pilihan memberi makan bayi. Apakah hanya dengan ASI ataukah susu formula saja? Pilihan apakah yang akan diambil? Mengapa demikian? Karena memang ini adalah sebuah pilihan.          Sudah karunia Ilahi bahwa seorang ibu hamil dilengkapi dengan ASI sejumlah kebutuhan sang jabang bayi. Sehingga perlu adanya sebuah komitmen di awal. Pilihan mana yang akan diambil. Juga yang tak kalah penting, harus konsisten pada pilihannya.      Dalam sebuah wawancara seorang host di radio  dengan lseorang dokter laktasi, membahas tentang ASI. Beliau menekankan kepada para calon ayah dan ibu untuk memberikan hak sang bayi, yaitu hak mendapatkan ASI. Dalam ASI sudah berisi semua zat gizi yang dibutuhkan sang bayi. Beliau bahkan menceritakan bahwa pernah ada seorang ibu meny

3x Kuretaseku

Pengalaman Kuretku Tiga kali sudah kualami kuret dalam hidup. Semoga tak kan terulang lagi pengalaman itu..Aamiiin. kuret pertama ku alami prosesnya mirip dengan kuret ketiga. Namun dengan penyebab yg berbeda. Dalam rasa ketidaktahuan saat itu, ku dinyatakan hamil 8 minggu, tetap full aktivitas. Ku jalani pulang pergi Pamulang-Bekasi. Hingga suatu siang perutku terasa mulas dan keluar flek sedikit demi sedikit. Waktu semakin beranjak malam flekku menjadi pendarahan dan seMakin banyak disertai rasa nyeri yang sangat disekitar perut, posisi tidur bagaimanapun tetap sangat tidak nyaman. Sungguh rasanya ingin melayang, sakitnya sampai ke ubun2. malam itu tepat malam Jum'at. Aku merasa seperti akan datang malaikat pencabut nyawa. Hingga tepat pada jam 4 pagi, ku paksakan diri untuk buang air kecil. Raungan sepanjang malam, tak membuat suamiku berkeming dari tidurnya disertai dengkurannya. Maaaaas, tolong doooonk... aku ingin pipis! Namun teriakan di pagi itu, akhirnya mampu memban
Tiba-tiba terbersit ingin buka lagi ruangan curhatku, tepat ku langsung disuguhi tulisan di bagian kolom dengan judul "Kurasakan Hadirmu". Ingatanku yang masih fresh, barusan bangun tidur langsung yang kuucapkan panggikan Ibundaku, Ema. Oooow.. aku barusaja bermimpi di siang ini, memimpikan Ibunda Tercinta. Ema.. aku rindu kau. Ema..., kau pahlawanku,       Senyumku mengulum, teringat setiap pagi Saat upacara bendera bersama anak didikku, aku selalu kirimkan kado rinduku untuknya. Diiringi lagu Mengheningkan Cipta, ingat kuat mengenang perjuangan pahkawanku, Ema.      Ema... kurasakan hadirmu di jiwa dan pikiranku. Teriring doa dan air mata, kupanjatkan. Allahummaghfirlaha warhamha wa 'afiha wa'fu 'anha...

episode belajar sabar

Manusia hanya mampu berencana, Sang Maha Kuasa dan Perkasalah yang menentukan. Mungkin kalimat itu yang bisa mewakili nasihat2 orang bijak yang pasti dilontarkan pada ku di saat2 seperti ini. Betapa tidak,  beberapa hal yang tidak diinginkan terjadi di bulan ini. Namun ku kembalikan dengan kata2 hiburan untuk membesarkan hati ini.  Sudahlah, mungkin Allah punya rencana lain yang terbaik. Ku harap... Teringat, seorang teman mengabari. Mi, coba cek dech... uang seritifikasi sudah ada. Iya terima kasih infonya, sahutku membalas bbm karibku. Beberapa hari kemudian saya ke bank, ada keperluan harus tranfer uang ke kampung. Berniat sekalian ingin cek info karibku itu, tapi sang teller langsung berucap, belum ada transaksi, bu.. ku kabarkan hal itu kepada teman2 di kantor. Beberapa hari kemudian, ku diminta harus mengeceknya lagi. Tapi.. lagi2 jawabannya sama. Sampai pada minggu ketiga, tepatnya sore hari hari Ahad, ku coba klak klik lagi membuka webb info PTK, lewat username yang berb

Cahaya Pencerahan

Cahaya Pencerahan "Bacalah dengan nama Tuhanmu." (QS. Al-Alaq: 1) Kisah kenabian Muhammad SAW. Dimulai dengan kata 'Bacalah' di gua Hira. Dari permulaan  'Bacalah' kita memulai sejarah, kemuliaan, dan kehidupan perjalanan suci dimulai.    Bacalah wahai Muhammad sebelum kamu berdakwah dan carilah ilmu sebelum kamu beramal.    Pertama kali dia membaca dengan menyebut nama Tuhannya. Sumber utamanya adalah wahyu yang dibacanya. Dan dia membaca kita akam semesta agar melihat garis-garis hikmah yang ditulis oleh kekuasaan Tuhan.

Tak Selamanya di Atas

Para ilmuwan mengatakan, bahwa dunia ini bulat. Istilah pun tercetus, Dunia ini berputar. Ibundaku juga mengatakannya, "Ingat Ti, dunia ini berputar, capailah titik klimaknya dengan cara yang benar dan berusahalah untuk bisa paling lama pada titik itu." Benar, semua orang melangkahkan kaki, meniti hidup untuk mencapai titik kesuksesan. Alurnya berjuang-berhasil-bertahan-redup. Pada titik manakah perjalanan kita akan menelusurinya dalam rentang waktu yang relatif lama? Jawabannya, terletak pada cara apa yang digunakan untuk menitinya? Cara yang benar dan luruskah? Ataukah cara yang asal-asalan? Bahkan cara apa sajakah, yang penting secepatnya mencapai titik berikutnya? Hmm... betapa keseimbangan itu tampak selaras.  Sering saya mengamati fakta yang terjadi dan menghubungkannya dengan rumus hidup di atas. Bulan Juli 2014 ini, bulan pilpres, bulan mencari perhatian, bulan mencari dukungan bagi para calon orang nomor satu di negeri ini.  Beberapa media elektronik maup