Metamorfosis Katak

Metamorfosis Katak

Dalam proses pertumbuhan katak, bukan hanya mengalami perubahan bentuk namun juga perubahan habitat.

Habitat katak pertama kali di dalam air. Dalam habitat yang pertama, mempunyai peranan penting dalam perkembangan katak dewasa. Dengan menghabiskan beberapa fase di dalam air, membuat katak terbiasa hidup dan bernafas dalam air. Oleh karena itu katak termasuk hewan amfibi atau hidup dengan 2 alam. Setelah menjadi katak dewasa dan habitat utama bukan dalam air, katak dewasa dapat bertahan cukup lama di dalam air.

Selain hewan amphibi, katak juga tergolong ke dalam hewan bertulang belakang atau vertebrata. Walaupun pada saat fase larva, tidak terdapat tulang belakang sama sekali. Pada fase tersebut hanya terdapat sel – sel yang akan menjadi tulang belakang dan mempunyai kerangka sempurna.

Daur Hidup Katak:

Setiap perkembangan katak mempunyai bentuk yang berbeda – beda. Begitu pula dengan struktur organ tubuh dan sel. Pada dalam fase beludru, hanya berupa kumpulan sel dan organ tubuh sangat sederhana. Setelah fase beludru hampir berakhir, akan muncul beberapa organ tubuh dan kerangka baik tulang belakang serta tulang tangan, kaki dan lain-lain. Maka dari itu, katak digolongkan sebagai salah satu hewan yang mempunyai metamorphosis sempurna. Masing-masing hewan yang termasuk ke dalam metamorfosis sempurna, mempunyai fase yang berbeda – beda. Proses perkembangan katak melalui 4 fase.

Untuk fase metamorfosis katak sebagai berikut ini:

1. Fase Telur.

Fase metamorfosis katak, berawal dari fase telur. Pada fase tersebut berhabitat dalam air. Katak jantan melakukan perkawinan dengan katak betina. Pada saat katak betina bertelur, akan meletakkan telurnya di dalam air supaya aman.

Sebagian katak betina meletakkan telurnya di perairan air tawar, seperti sungai maupun danau serta perairan air tawar lainnya. Karakteristik telur katak sangat unik dan menarik, seperti biji selasih yang telah direbus. Jumlah telur katak betina mencapai ±20.000 buah. Setelah katak betina bertelur, akan meninggalkan telurnya begitu saja. Jadi seluruh fase dari siklus hidup katak tanpa didampingi oleh sang induk. Untuk umur telur katak selama ±3 minggu. Kemudian telur katak akan menetas dan fase telur berakhir.

2. Fase Beludru / Kecebong.

Setelah fase telur berakhir, fase metamorfosis selanjutnya adalah fase beludru atau kecebong. Baik fase beludru maupun kecebong adalah sama. Hanya saja ada beberapa daerah yang menyebut sebagai beludru, ada pula yang menyebut sebagai kecebong.

Pada fase ini kecebong, sumber makanannya berasal dari sisa makanan dari cangkang telur. Setelah tubuh kecebong mempunyai fungsi pencernaan, sehingga dapat mencari makanan sendiri. Umumnya makanan kecebong berupa ganggang dan hewan mikroorganisme yang hidup di sekitar. Habitat utama dalam fase ini adalah air.

3. Fase Nimpha / Katak Muda.

Sesudah fase kecebong berakhir, akan memasuki fase katak muda. Pada fase ini bukan hanya mengalami perubahan bentuk, namun juga perubahan habitat. Pada fase ini, memakan waktu selama 3 minggu.

Bentuk tubuh dari fase ini telah sempurna hanya saja mempunyai ukuran yang sangat kecil. Begitu pula dengan organ tubuh yang lebih lengkap. Insang dan ekor katak pun akan menghilang dengan sendirinya. Habitat katak pun juga berubah ke darat.

Selain bentuk tubuh dan organ, sumber makanan dari katak kecil juga mengalami perubahan. Katak kecil tidak lagi memakan mikroorganisme air, melainkan serangga kecil seperti nyamuk.

4. Fase Katak Dewasa.

,p>Selama fase katak kecil, hanya akan mengalami perubahan ukuran bentuk. Kemudian fase katak muda berakhir dan memasuki fase katak dewasa. Pada fase ini, katak tidak akan mengalami perubahan dalam hal apapun. Hanya saja katak dewasa akan melakukan suatu perkawinan yang nantinya akan menghasilkan telur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal dan jawaban pra bimtek AKM