Manusia berencana dan Allah Yang Maha Menetapkan

Periode usulan kenaikan pangkat tiba. Daftar usulan pun segera diajukan walaupun banyak yang tanpa persiapan.

Jalan kiri dan kanan membentang. Siapa yang ingin menempuh jalan yang mulus, tanpa harus wara wiri, tanpa harus pusing mempersiapkan tektek bengeknya, cukup uang yang berbicara. Sedikit yang mencoba mengandalkan kucuran keringat, dahi yang menyernyit, pun jatah tidur tergerus oleh aktivitas mempersiapkan berkas yang harus dikumpulkan.

Aku coba dan selalu mencoba menempuh jalan terjal itu. Mulai dari tanya sana sini kepada yang sudah mencoba pula. Browsing, bermalam2 ria mempelajari seluk beluk dari rentetan angka yang tertera pada contoh yang ada.

Suport buah hatiku, matahariku dan sang arjuna yang selalu siaga mendukungku membuat ku semakin ingin mencoba harus bisa mengandalkan kemampuanku sendiri. Kami siap melewati hari dengan pengorbanan dan saling mendukung.

Bahkan di tengah kesibukan  diri pun seperti biasa aku tak bisa menolak permohonan teman2 untuk turut dibuatkan beberapa berkasnya. Akhirnya aku pun tak hanya disibukkan dengan tumpukan berkas sendiri. Ku coba tangani hingga urusannya tuntas.

Rasa optimis bahwa aku harus bisa, saat itu tampak menambah energiku. Namun rasa degdegan dan khawatir pun sempat bersemayam di hatiku. Akann kah misi ini berhasil??

Waktu berlalu, hingga tiba waktunya. Teman2 yg hanya duduk manis itu sudah naik pangkat. Ada satu teman lagi yang kbetulan sama jenjangnya denganku, belum juga naik.

Syukur... Masih ada teman, gumamku dalam hati. Moga bulan berikutnya kami menyusul. Ternyata

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal dan jawaban pra bimtek AKM