Perbedaan MEA dan AFTA

Apa itu MEA?
Masyarakat Ekonomi Asean atau yang biasa disingkat MEA adalah proyek ASEAN yang bertujuan untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN dan membentuk kawasan ekonomi antar negara ASEAN yang kuat.
Apa itu AFTA?
ASEAN Free Trade Area atau yang dikenal dengan AFTA adalah kawasan perdagangan bebas ASEAN dimana tidak ada hambatan tarif (bea masuk 0-5%) maupun hambatan non tarif bagi negara-negara angota ASEAN.
Apa dampak diberlakukannya MEA?
Dampak diberlakukannya MEA ialah negara anggota ASEAN akan mengalami aliran bebas barang, jasa, investasi, dan tenaga kerja terdidik dari dan ke masing-masing negara. Namun juga perlu diperhatikan untuk mempersiapkan kualitas masing-masing negara untuk bersaing dan memanfaatkan adanya MEA itu sendiri.
Apa dampak diberlakukannya AFTA?
Dengan diberlakukannya AFTA, dapat meningkatkan spesialisasi dan volume perdagangan secara signifikan. Juga difokuskannya suatu negara pada produk tertentu akan meningkatkan tingkat produksi baran dan memudahkan untuk memasarkan produk-produk tersebut di pasar ASEAN.
Apa perbedaan MEA dan AFTA?
MEA dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing ekonomi di kawasan regional ASEAN. Sedangkan AFTA, sejatinya merupakan kesepakatan diantara negara-negara ASEAN untuk membentuk kawasan bebas perdagangan.
Apa yang sudah dilakukan Indonesia untuk menghadapi keduanya?
  1. Penguatan Daya Saing Ekonomi
  2. Program ACI (Aku Cinta Indonesia)
  3. Penguatan Sektor UMKM
  4. Perbaikan Infrastruktur
  5. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
  6. Reformasi Kelembagaan dan Pemerintahan
Apa yang harus dilakukan Indonesia dalam menghadapi MEA dan AFTA?
  1. Menumbuhkan mental dan mindset masyarakat untuk bersaing
Konsumen akan membeli produk yang lebih menguntungkan bagi dirinya, tidak peduli produk tersebut buatan dalam atau luar negeri. Untuk itu produk yang dibuat harus memiliki kelebihan tersendiri. Hal pertama yang harus disiapkan adalah mengubah cara pandang dan mental masyarakat dalam menghadapi MEA. Masyarakat dengan mental setengah-setengah hanya akan menyalahkan kebijakan pemerintah akan banyaknya barang impor yang masuk.
  1. Mulai membuka pikiran untuk hal-hal yang luas
Dalam menyampaikan pikiran, tentu diperlukan kemampuan untuk menyampaikan informasi. Hal yang dimaksud adalah kemampuan komunikasi dan bahasa asing. Untuk bahasa, minimal yang harus dikuasai adalah bahasa inggris untuk memudahkan komunikasi. Latar belakang yang berbeda juga memengaruhi perilaku pasar. Disinilah dibutuhkan pemikiran yang luas. Menentukan strategi untuk menarik konsumen dalam negeri pastinya berbeda dengan untuk menarik konsumen asing.
  1. Memperluas jaringan bisnis
ASEAN terdiri atas negara-negara dengan kondisi ekonomi yang cukup stabil. Memperluas jaringan dengan pebisnis di negara lain yang saling menguntungkan akan membuat bisnis masyarakat itu sendiri semakin maju. Dengan begitu MEA tidak menjadi hambatan bagi bisnis masyarakat melainkan menjadi peluang yang membuka kesempatan lebih besar untuk memajukan bisnis itu sendiri.
  1. Meningkakan sumber daya manusia
Dengan dijalankannya MEA, SDM dituntut untuk lebih kreatif, inovatif, cepat, dan pastinya mampu serta siap untuk bersaing. SDM juga dituntut untuk menguasai bahasa asing, minimal adalah bahasa inggris. Karena, bahasa merupakan alat komunikasi dimana berguna dalam menyampaikan informasi. Untuk mendukung SDM yang berkualitas, maka infrastruktur perlu disiapkan. Tanpa adanya infrastruktur yang memadai, maka SDM juga akan terhambat.
sumber:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal dan jawaban pra bimtek AKM